Tuesday, 5 February 2013

Gerak Pada tumbuhan

Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya suatu rangsangan.

Berdasarkan sumber rangsangan, gerak pada tumbuhan 
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1. Gerak endonom.
2. Gerak etionom / Esionom.

1.    GERAK ENDONOM
Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh 
rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu 
sendiri. Gerak endonom disebut juga autonom. Contoh Gerak endonom, yaitu: 
Gerak Higroskopis 
Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus-menerus, akibatnya kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora pecah. 
Contohnya yaitu pada saat pecahnya kulit buah polong-polongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai). Hal ini disebabkan berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan akhirnya pecah sehingga bijinya terpental ke luar. 
Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan alat perkembangbiakannya. Gerak 
higroskopis juga terjadi pada membukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku dan lumut yang ada di sekitar kita. Bisa kita jumpai pada tanaman paku yang menempel di pohon atau tanaman lumut yang menempel di bebatuan atau di selokan.

2.    GERAK ETIONOM
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang  disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan.  Gerak etionom disebut juga dengan gerak esionom. Rangsangan itu dapat berupa:
1. Cahaya
2. Sentuhan
3. Suhu
4. Air
5. Gravitasi bumi
6. Zat kimia

Ø  bentuk-bentuk rangsangan :
> foto : cahaya (tropisme,nasti,taksis)
> termo : suhu (tropisme)
> geo : pusat bumi (tropisme)
> nikti : gelap/malam (nasti)
> kemo : zat kimia (taksis)
> tigmo : sentuhan (tropisme,nasti)
> hidro : air (tropisme)

Organ tumbuhan yang memberikan respon terhadap rangsangan tersebut adalah: akar, batang, daun, bunga, buah atau bagian dari organ tumbuhan tersebut.

Berdasarkan arah respon, gerak etionom dibedakan 
menjadi:
1. Gerak tropisme
2. Gerak nasti
3. Gerak taksis

Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah  geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif sedangkan jika gerak  responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif. Contoh: 
• Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya (contoh Fototropisme)
• Gerak akar tumbuhan ke pusat bumi (geotropisme)

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh  rangsangan. Namun arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya  rangsangan.  Contoh: 
• Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan (contoh seismonasti)

GERAK TAKSIS 
Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang 
berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. 
Contohnya 
Klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya (Fototaksis) atau gerakan sperma mendekati ovum (kemotaksis) karena didalam ovum terdapat zat kimia bernama malat, yang menarik sperma untuk mendekatinya.

2.    Saya akan mencoba menjelaskan tentang gerak Niktinasti.

Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. 
Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) 
akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur pada daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Misalnya:
Gerak tidur pada daun tanaman turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.  Kembang Turi yang daunnya membuka lebar sepanjang hari (pagi hingga menjelang sore hari). 
Tanaman kembang Turi yang daunnya menutup (gerak tidur) menjelang malam hari sampai menjelang pagi hari

No comments:

Post a Comment